Kanibal Tapanuli membelah Dada Istri

Wednesday, February 8, 2012 |
Kanibalisme itu terjadi di Desa Tapianauli, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, akhir Oktober lalu. Suti, 22 tahun, tega membelah dada istrinya, Elverita boru Hutabarat, 20 tahun. Hati dan jantung Elverita diambil, lantas dilahap mentah-mentah. Perbuatan tersebut mirip yang dilakukan Japikir pada tahun 1970-an di Pematangsiantar, yang mempesiangi kekasihnya di kebun sawit.
Sedangkan yang dilakukan Suti pada istrinya konon sebagai syarat pamungkas memiliki ilmu hitam. Peristiwa sadistis itu disidangkan di Pengadilan Negeri Tarutung pertengahan Januari ini. Awalnya begini. Gomar , 80 tahun, akan mewariskan ilmu hitam kepada anaknya. Nilai ilmu itu, menurut Gomar, serba guna. Bisa membuat tubuh kebal bacokan, bisa untuk menyantet orang, membuat orang jadi kaya, sampai memelet wanita cantik.

Ilmu ini juga boleh diwariskan kepada anak kandung yang paling disayangi. Menurut penilaian Gomar, dari lima bersaudara, Suti adalah anak yang pantas mewarisi ilmu hitam itu. Maka, sejak Suti berumur 5 tahun, Gomar mengarahkan anak sulungnya itu. Tiap hari dilatihnya menghafal mantra, lalu dipraktekkan dengan menggelar sesajen. Dalam usia belasan tahun, Suti sudah memiliki kekebalan tubuh. Saat unjuk kekuatan, anak itu sedikit pun tidak cacat dikerubuti orang sekampung.

Ia dilatih di satu ruangan berkesan seram. Seluruh dindingnya bercat warna hitam dan penuh sarang laba-laba. Di situ pula Gomar, menurut Suti, memuja setan untuk mengasah ilmu hitam yang dimilikinya. Ihwal kemujaraban ilmu itu dibuktikan ketika Suti berhasil mempersunting Elverita, istrinya yang berwajah manis dan bertubuh montok itu. "Jika tidak karena ilmu pelet, ia memang tidak sebanding menikah dengan adikku," kata Alfon Sihombing, saudara sepupu Elverita, kepada Bambang Sukma Wijaya dari Gatra.

Pertanda akan timbulnya bencana sebenarnya sudah ada ketika Suti bercerita kepada istrinya. "Demi mempertajam ilmu hitam, dibutuhkan jantung dan hati wanita yang sedang hamil," katanya. Namun Elverita tidak menangkap isyarat itu. Padahal, menurut Suti, jantung dan hati itu harus diperoleh dari lingkungan keluarganya sendiri. Niat ini sudah disepakati Gomar. Begitulah, sehari sebelum peristiwa itu, Gomar mengundang anak dan menantunya menginap di rumahnya.

Singkat kisah, mereka berdua naik mobil angkutan kota memenuhi panggilan orangtuanya. Pura-pura hendak berobat ke dukun, Suti memberhentikan mobil, kemudian mengajak istrinya turun di daerah hutan sunyi. Mereka beriringan menyusuri jalan setapak. Di situlah malapetaka terjadi. Leher Elverita dijerat Suti dengan tali plastik.

Wanita itu melawan. Tapi jeratan rupanya cukup kencang mencekik leher sehingga Elverita lemas. Tanpa ampun, kepalanya dibenturkan ke sebuah pohon hingga remuk. Ia tewas. Lalu Suti leluasa membelah dada istrinya, mengeluarkan jantung dan hatinya. Bak harimau lapar, hati dan jantung mentah itu dilahapnya. Sisanya ditenteng untuk diserahkan kepada ayahnya. Mayat istrinya itu dikuburnya di hutan.

Anehnya, Gomar sendiri yang menyerahkan anaknya ke kantor polisi. "Anak saya telah membunuh istrinya sendiri. Terserah mau dihukum apa," ujar Gomar. Konon, sebelum diserahkan, Suti diyakinkan bahwa ilmunya akan membebaskan dirinya dari hukuman. Suti manut saja kepada ayah sekaligus gurunya itu.

Ternyata ilmu hitam yang diamalkannya tidak menolong. "Saya menyesal, padahal saya sangat mencintai istri saya," ujar Suti di sel tahanan polisi. Boleh jadi, ia akan divonis hukuman mati, atau seumur hidup, seperti Japikir. Tapi Fati Defull F. Simanjuntak, penasihat hukum Suti, optimistis bisa membebaskan kliennya. "Saya punya bukti hasil tes kesehatan pada 13 Oktober lalu. Suti kurang waras, menderita depresi berat," ujarnya.


| Free Bussines? |

0 comments:

Post a Comment

 
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver